bulan mei sudah selesai.. tapi film ‘kungfu panda 2’ yang udah gw tunggu-tunggu itu masih belon diputer juga. grasak-grusuk, bolak-balik cek website 2 bioskop tersohor di jakarta, namun hasilnya teuteup nihil juga. akhirnya, gw beraniin juga ngecek website bioskop singapore.
hasilnya?? ‘kungfu panda 2’ udah masuk premire, sedang ‘pirates of caribean’ udah diputer.. T^T ampoen dah, serasa terisolasi. back again, klo gw masih ada di palembang sih.. gw maklum banget. secara palembang bukan ibukota gede seperti jakarta, bandung atw surabaya. jadi klo masukin film terbaru ke palembang sih, mungkin jadi cost tersendiri.
tapi gw di jakarta booo!! yg selalu update acap kali film box office digelontorkan ke bioskop sampe2 bikin antrian panjang di tempat penjualan tiket.
nyaaa~ sebenernya apa sih yg bikin film2 box office itu ga masuk ke indo?? hmm, ada yg bilang klo importirnya belon bayar pajak impor jadi ga bisa melakukan operasionalnya, ada juga yg bilang dari hollywood-nya yg boikot peredarannya di indo gara2 pajak impor indo dinaekin. mana yang bener sih??
well, what ever are the reasons.. teuteup aja penikmat film di indonesia yang jadi korbannya. pernah ada yg komentar (bapak-bapak, pendengar radio), klo kenaikan pajak impor film itu menaikkan kecintaan akan film indo? oh yeah? dengan film2 horor ‘esek2’ ga jelas gitu?? please deh! film gituan emang murah produksinya. pesannya ada, tapi ‘esek2’nya itu lhoo. trus klo film drama remaja, gw acung jempol buat film ‘the crazy little thing called love’, daripada menunjukkan hal2 negatif gara2 cinta anak muda bukannya lebih baik menunjukkan sisi positifnya??
so, terlepas dari film2 indo kita yg kurang gw gemari itu, kenaikan pajak impor itu sendiri bukan berdampak ke importir film aja loh! film2 indo yg dikerjain di luar negeri atw diedit di luar negeri bisa kena imbasnya! nah, lho??! (gw denger sih begitu pas siaran radio)
so perjelaslah tuh pajak impor film, perjelas aturannya sampe ke detail2nya. dan juga kisruh ttg film2 box office ini, apa sih yg bikin film itu ga masuk ke indo?? yg jadi korban yang penikmat film, orang indonesia juga toh? staff2 di bioskop juga bisa kena imbasnya lhoo.
pernah sih gw dapet petisi 1 juni dari gerakan 1 juta, isinya :
- Meminta Pemerintah Republik Indonesia mengembalikan hak dasar Warga Negara Indonesia (WNI) dalam hal kebebasan warga negara-nya untuk mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidup;
- Meminta Pemerintah Republik Indonesia untuk secepatnya menyelesaikan konflik mengenai film impor yang tidak bisa masuk Indonesia, yaitu film-film yang berasal dari 6 (enam) studio film yang merupakan anggota Motion Picture Association of America (MPAA);
- Meminta seluruh pihak yang terkait dalam permasalahan distribusi film impor dari MPAA ke Indonesia untuk segera menyelesaikan masalahnya dengan cara musyawarah untuk mufakat;
- Menjelaskan kepada masyarakat Indonesia soal tidak tertagihnya bea pajak film impor oleh Dirjen Pajak dan Dirjen Bea dan Cukai selama 16 (enam belas) tahun;
- Apabila Pemerintah Republik Indonesia tidak bisa menyelesaikan 4 (empat) permintaan tersebut dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja, maka:
- Kami seluruh pendukung “Gerakan 1,000,000 Orang Butuh Film Bermutu di Bioskop Indonesia” akan memboikot industri film di Indonesia dengan tidak menonton film di seluruh bioskop di Indonesia;
- Kami seluruh pendukung “Gerakan 1,000,000 Orang Butuh Film Bermutu di Bioskop Indonesia” memberikan mosi tidak percaya kepada Pemerintah Republik Indonesia karena sangat lambat dalam menyelesaikan masalah perfilman ini;
- Kami seluruh pendukung “Gerakan 1,000,000 Orang Butuh Film Bermutu di Bioskop Indonesia” akan memboikot seluruh film lokal bertema horor/mistis dan menonjolkan sensualitas semata.
keseluruhan sih gw ok2 aja. cm poin 5.1 yg gw sayangkan. dengan tidak bisa masuknya film box office di indo, beberapa bioskop pendapatannya turun. dengan dijalaninya petisi ini apa mereka ga makin bangkrut??
gw sih berharap, ada media yang mau mengurai asal muasal kenapa bisa ada kejadian pemboikotan film2 box office dan langkah2 yang diambil pemerintah. soalnya ini bukan semata2 soal membangkitkan perfilman indonesia. ini soal hiburan yang dibutuhkan masyarakat. film indonesia mau bangkit? pasti bisa koq! wong dulu kan pernah perfilman indonesia jaya, cuma harus lebih pinter pilih ceritanya dan dana pembuatan film-nya harus lebih pool!! huehehehehe..