Membaca judul jurnal seperti ini, pertama saya mengira kalau melalui KM, AIS kemudian dirancang. Well, ternyata saya salah duga yah. Terlalu cepat mengambil kesimpulan ternyata bukanlah hal yang baik. Saya pun mulai menelusuri jurnal ini, dimulai dari abstrak dan selanjutnya, seperti kebiasaan saya yang pernah saya tulis pada postingan sebelumnya, langsung meloncat ke bagian summary :p Not a good habit. Tapi setidaknya membantu saya untuk melihat cara pandang penulis jurnal ini.
Perusahaan pada case study ini merupakan sebuah perusahaan konstruksi swasta yang terdaftar di Kuala Lumpur, Malaysia. Dan AIS yang tercantum pada judul ini merupakan sistem yang digunakan oleh Finance Departemen pada perusahaan tersebut yang didesain khusus untuk perusahaan yang bergerak di bidang engineering dan construction. So, di mana KM-nya??
Penggunaan AIS pada awalnya merupakan transformasi di dalam perusahaan, perubahan dari cara pengerjaan yang tadinya dikerjakaan dengan manual menjadi terkomputerisasi. Untuk melancarkan transformasi ini, pelatihan komputer pun dilakukan.. See? Knowledge baru.. Sesudah pelatihan komputer, tentu saja pelatihan penggunaan program donk.. Lagi-lagi knowledge baru. Dan seterusnya… lebih lengkap klo dibaca saja yah.. Pendek kata, dari proses transisi hingga implementasi knowledge-knowledge baru terbentuk pada perusahaan itu, kemudian knowledge tersebut diaplikasikan dalam membantu proses dan sembari pengimplementasian karyawan menemukan best practice, mengembangkan knowledge yang ada.
Hmm, tampaknya saya tidak asing dengan proses ini. Mirip dengan SECI process. SECI yang merupakan kependekan dari ‘sosialisasi’, ‘externalisasi’, ‘kombinasi’ dan ‘internalisasi’ yang digunakan untuk mengkonversi tacit dan explicit knowledge. Lebih lengkapnya, SECI process akan saya bahan pada postingan ini http://littlekappa.blog.binusian.org/2010/10/10/peran-pemimpin-dalam-pengimplementasian-knowledge-management/.
Dan tampaknya inilah yang dilakukan untuk mendukung pengimpelentasian AIS pada perusahaan dan itu berhasil.
Sumber :
Tobing, Paul L. (2007). Knowledge Management Konsep, Arsitektur dan Implementasi, Graha Ilmu. Yogyakarta.
Sori, Zulkarnain Muhamad. 2009. Accounting Information Systems (AIS) and Knowledge Management: A Case Study. Retrieved August 15, 2010, from http://www.eurojournals.com/ajsr_4_04.pdf.
Membaca judul jurnal seperti ini, pertama saya mengira kalau melalui KM, AIS kemudian dirancang. Well, ternyata saya salah duga yah. Terlalu cepat mengambil kesimpulan ternyata bukanlah hal yang baik. Saya pun mulai menelusuri jurnal ini, dimulai dari abstrak dan selanjutnya, seperti kebiasaan saya yang pernah saya tulis pada postingan sebelumnya, langsung meloncat ke bagian summary :p Not a good habit. Tapi setidaknya membantu saya untuk melihat cara pandang penulis jurnal ini.
Perusahaan pada case study ini merupakan sebuah perusahaan konstruksi swasta yang terdaftar di Kuala Lumpur, Malaysia. Dan AIS yang tercantum pada judul ini merupakan sistem yang digunakan oleh Finance Departemen pada perusahaan tersebut yang didesain khusus untuk perusahaan yang bergerak di bidang engineering dan construction. So, di mana KM-nya??
Penggunaan AIS pada awalnya merupakan transformasi di dalam perusahaan, perubahan dari cara pengerjaan yang tadinya dikerjakaan dengan manual menjadi terkomputerisasi. Untuk melancarkan transformasi ini, pelatihan komputer pun dilakukan.. See? Knowledge baru.. Sesudah pelatihan komputer, tentu saja pelatihan penggunaan program donk.. Lagi-lagi knowledge baru. Dan seterusnya… lebih lengkap klo dibaca saja yah.. Pendek kata, dari proses transisi hingga implementasi knowledge-knowledge baru terbentuk pada perusahaan itu, kemudian knowledge tersebut diaplikasikan dalam membantu proses dan sembari pengimplementasian karyawan menemukan best practice, mengembangkan knowledge yang ada.
Hmm, tampaknya saya tidak asing dengan proses ini. Mirip dengan SECI process. SECI yang merupakan kependekan dari ‘sosialisasi’, ‘externalisasi’, ‘kombinasi’ dan ‘internalisasi’ yang digunakan untuk mengkonversi tacit dan explicit knowledge. Lebih lengkapnya, SECI process akan saya bahan pada postingan ini.
Dan tampaknya inilah yang dilakukan untuk mendukung pengimpelentasian AIS pada perusahaan dan itu berhasil.
Sumber :
Sori, Zulkarnain Muhamad. 2009. Accounting Information Systems (AIS) and Knowledge Management: A Case Study. Retrieved August 15, 2010, from http://www.eurojournals.com/ajsr_4_04.pdf.
Tobing, Paul L. (2007). Knowledge Management Konsep, Arsitektur dan Implementasi, Graha Ilmu. Yogyakarta.